LAPORAN PRAKTIKUM
MITOSIS AKAR BAWANG
Di
Susun oleh :
Kelompok
3
Tina
Novasari 1111016100046
Muhammad
Noorismail 1111016100051
Dessy
Amalia 1111016100062
Veronica
Ribka Holia 1111016100066
Nor
hidayati 1111016100067
Tommy
Hidayat 1111016100082
Indah
El Karim 1111016100085
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS
ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2012
A. Tujuan
Setelah
selesai melakukan pengamatan, mahasiswa diharapkan mampu :
1.
Membuat bagan tahapan penyediaan squash
ujung akar dengan acetocarmine untuk
memperlihatkan proses mitosis
2.
Menjelaskan setiap fase yang terjadi
pada proses mitosis
3.
Mengetahui tahapan proses mitosis pada
akar bawang bombay
B. Dasar Teori
Tumbuhan mengalami pembelahan sel
secara tidak langsung yang disebut juga dengan mitosis. Mitosis adalah pembelahan duplikasi
dimana sel memproduksi dirinya sendiri dengan jumlah kromosom sel induk.
Mitosis mempertahankan pasangan kromosom yang sama melalui pembelahan inti dari
sel somatis secara berturut turut. Peristiwa ini terjadi bersama-sama dengan
pembelahan sitoplasma dan bahan-bahan di luar inti sel dan memiliki peran penting dalam pertumbuhan
dan perkembangan hampir semua organisme. mitosis memiliki beberapa tahapan
meliputi profase metafase, anafase, dan telofase.
Mitosis
terjadi di dalam sel somatik yang bersifat meristematik, yaitu sel – sel yang
hidup terutama sel – sel yang tumbuh (ujung akar dan ujung batang). Proses
pembelahan sel secara mitosis menghasilkan dua sel anak yang identik dan
bertujuan untuk mempertahankan pasangan kromosom yang sama melalui pembelahan
inti secara berturut – turut. Mitosis pada tumbuhan terjadi selama mulai dari
30 menit sampai beberapa jam dan merupakan bagian dari suatu proses yang
berputar dan terus menerus.
Kemampuan organisme untuk memproduksi
jenisnya merupakan salah satu karakteristik yang paling bisa membedakan antara
makhluk hidup dan makhluk mati. Kemampuan yang unik untuk menghasilkan
keturunan ini, seperti semua fungsi biologis memiliki dasar seluler
(Campbell,1999).
Pada makhluk hidup tingkat tinggi, sel
somatik (sel tubuh), kecuali sel kelamin mengandung satu sel kromosom yang
berasal dari induk betina bentuknya serupa dengan yang berasal dari induk
betina. Maka sepasang kromosom tersebut disebut dengan kromosom homolog. Oleh
karena itu jumlah kromosom dalam sel tubuh dinamakn diploid (2n). Sel kelamin
(gamet) hanya mengandung separuh dari jumlah kromosom yang terdapat dalam sel
somatik, karena itu jumlah kromosom dalam gamet dinamakan haploid (n). Satu sel
kromosom haploid dari satu spesies dinamakan genom (Suryo,1996).
Setiap makhluk hidup terjadi mulai dari
sebuah sel tunggal yang disebut zigot, akan tetapi perbesaran dan perbanyakan
dari sel tunggal itu sangat diperlukan agar makhluk itu mencapai ukuran yang
semestinya. Pembelahan sel lengkap dibedakan atas dua proses yaitu: pembelahan
inti sel (karyokinesis) dan pembelahan sitoplasma (sitokinesis). Makhluk yang
membiak secara seksual mengenal dua macam pembelahan inti, yaitu pembelahan
biasa (mitosis) dan pembelahan reduksi (meiosis) (Suryo,2001).
C. Alat
dan Bahan
1.Mikroskop
2.Kaca
objek
3.Kaca
penutup
4.Kaca
arloji
5.Jarum
preparat
6.Pisau
atau silet
7.
Lampu
spirtu
8.
Akar
bawang Bombay
9.
Botol
bermulut besar
10.
Alkohol
70%
11.
Asam
asetat 1 M
12.
Larutan
acetocarmine
D. Langkah Kerja
1.
Sebelum praktikum dilaksanakan, bawang
direndam selama 6 hari diatas botol aqua gelas yang berisi air.
2.
Pada praktikum ini paling baik
menggunakan akar yang sedang aktif tumbuh dengan panjang sekitar 2,5-5 cm.
3.
Memotong ujung akar dengan panjang 3-4
cm dan meletakannya pada kaca arloji yang berisikan asam asetat 1M selama 30
menit.
4.
Kemudian mengganti asam asetat dengan
larutan acetocarmine dan panaskan diatas nyala lampu spirtus sampai mencapai
suhu kira-kira 60C (jangan sampai mendidih).
5.
Setelah itu memindahkan potongan ujung
akar tersebut keatas kaca objek yang telah ditetesi acetocarmine.
6.
Memotong-motong akar ujung akar dengan
silet.
7.
Menutup sediaan dengan kaca penutup.
8.
Membalik dan memegang di antara ibu jari
dan telunjuk, kemudian teka sambil sedikit didorong (squash).
9.
Memeriksa sediaan tersebut menggunakan
mikroskop dengan perbesaran lemah
(10x10).
10.
Melanjutkan pengamatan dengan perbesaran kuat (10x45 atau 10x63).
E. Hasil Pengamatan
Perbesaran 10 x 10/0,25
F. Pembahasan
Sebelum
mengamati sel-sel akar tersebut dibawah mikroskop, potongan-potongan akar
tersebut harus melalui
beberapa perlakuan, yaitu harus direndam di dalam asam asetat
selama 30 menit,
hal ini bertujuan untuk memudahkan dalam memotong tudung akar bawang bombay (Allium cepa), karena
dengan pemberian asam asetat dapat memperjelas batas tudung akar dengan sel-sel
diatasnya, tudung akar akan terlihat lebih putih dibandingkan bagian lain dari
akar bawang bombay (Allium cepa), pemberian asam asetat ini juga dapat melunakkan dinding
sel sehingga memudahkan dalam memotong
Perlakuan
berikutnya adalah pemberian acetocarmin, Acetocarmin adalah salah satu pewarna yang sering
digunakan karena mudah didapat dan penyerapan warna yang lebih cepat. Fungsinya
adalah untuk memberi pigmen warna
pada kromosom dan sel-sel akar bawang agar mudah untuk diamati.
Berdasarkan
hasil pengamatan di bawah mikroskop dengan perbesaran 10 x 10/0,25 maka
diperoleh gambar seperti di atas. Gambar tersebut menunjukkan sel pada akar bawang
bombay sedang berada pada fase interfase, hal ini ditunjukkan dengan inti sel yang
tampak keruh, belum menunjukkan aktifitas pembelahan tahap berikutnya dan dinding
sel masih tampak jelas.
Interfase
adalah waktu sibuk bagi sel untuk berkembang biak, di mana persiapan yang rumit
untuk pembelahan sel yang akan terjadi. Fase interfase terbagi menjadi 3, yaitu
:
1. Fase
gap satu (G1)
Pada fase ini terjadi beberapa kegiatan
yang mendukung tahap – tahap berikutnya,
yaitu:
a.
Transkripsi RNA
b.
Sintesis protein yang bermanfaat untuk memacu pembelahan nukleus
c. Enzim
yang diperlukan untuk replikasi DNA
d. Tubulin
dan protein yang akan membentuk benang spindle
Periode
untuk fase G1 membutuhkan waktu yang berbeda – beda antar individu.
Adakalanya
G1 membutuhkan waktu 3 – 4 jam, namun ada juga yang tidak
mengalami
fase G1 ini, hal ini terjadi pada beberapa sel ragi. Beberapa ahli lebih suka
menggunakan
istilah G0 untuk situasi tersebut.
2. Fase
Sintesis (S)
Pada
fase ini terjadi replikasi DNA dan replikasi kromosom, sehingga pada akhir dari
fase
ini terbentuk sister chromatids yang memiliki sentromer bersama. Namun, masih
belum terjadi penambahan pada fase ini. Lamanya waktu yang
dibutuhkan pada fase
ini 7 – 8 jam.
3. Fase
Gap dua (G2)
Pada
fase ini terjadi sintesis protein – protein yang dibutuhkan pada fase mitosis,
seperti
sub unit benang gelendong, pertumbuhan organel – organel dan makromolekul
lainnya
(mitokondria, plastid, ribosom, plastid, dan lain – lain). Fase ini
membutuhkan
waktu 2 – 5 jam.
Saat mengamati
preparat di mikroskop, kami merasa kesulitan dalam melihat tahapan mitosis yang terjadi pada
akar bawang bombay ini, sehingga fase yang kami dapat amati hanya fase
interfase karena menurut teori yang kami dapatkan proses mitosis pada akar bawang
merah terjadi pada pukul 00.00 WIB. Proses mitosis pada tanaman umumnya
terjadi selama antara 30 menit sampai beberapa jam dan merupakan bagian dari suatau proses yang
berputar dan terus-menerus (melalui fase-fase yang terus berjalan). Jadi
berdasarkan hipotesa kami, proses mitosis pada akar bawang tidak terlihat
dengan jelas karena pengambilan preparat akar bawangnya dilakukan pukul 13.30
WIB yang pada saat itu akar bawang tidak mengalami penbelahan. Tidak
semua tanaman mitosisnya terjadi pada malam hari, waktu terjadinya mitosis
tergantung pada spesies tanaman yang bersangkutan. Contohnya tumbuhan paku,
mitosis pada tumbuhan paku tidak terjadi pada malam hari, melainkan siang hari.
Sedangkan
Proses terjadinya mitosis sebenarnya terbagi ke dalam 5 fase, yaitu interfase,
profase, metafase, anafase dan telofase, seperti tampak pada gambar berikut :
1.
Interfase
Inti sel Nampak keruh dan tampak benang-
benang kromatin yang halus.
2. Profase
Benang-
benang kromatin memendek dan menebal. Terbentuklah kromosam. Tiap
kromosom
membelah dan memanjang membentuk kromatid, membrane inti mulai
menghilang
3.
Metaphase
Kromosom- kromosom menempatkan diri di
bidang tengah dari sel.
4. Anafase
Sentromer
membelah dan kedua kromatid memisahkan diri dan bergerak menuju
kutub dari
sel yang berlawanan. Tiap kromatid hasil pembelahan itu memiliki sifat
yang sama
dengan sel induknya, sejak saat itu kromatid-kromatid tersebut menjadi
kromosom
baru.
5.
Telofase
Di
tiap kutub sel terbentuk stel kromosom yang identik. Selaput gelendong inti lenyap
dan
dinding inti terbentuk lagi. Kemudian plasma sel terbagi lagi menjadi dua
bagian,
proses tersebut dikenal sebagai sitokinesis. Pada sel
tumbuhan sitokinesis ditandai
dengan terbentuknya dinding pemisah di tengah- tengah sel.
G. Pertanyaan dan Tugas (diskusi)
1.
Gambarkan dan tentukan tahapan-tahapan
mitosis yang dapat saudara amati : profase, metaphase, anaphase, dan telofase
seperti pada gambar dimuka!
Jawab :
berdasarkan
gambar hasil pengamatan kami yang terlampir di pembahasan sebelumnya, akar
bawang bombay pada saat itu berada pada fase interfase.
2.
Pada umumnya sel-sel yang saudara amati
ada dalam fase mana?
Jawab :
Interfase
3.
Jelaskan apa yang terjadi pada tahapan
mitosis : Profase, metaphase, anaphase, telofase!
Jawab :
a. interfase :inti sel nampak keruh dan tampak benang-benang
kromatin yang halus, kromosom yang di duplikasi pada fase S belum bisa terlihat
secara individual karena belum terkondensasi. (Campbell, 2008 : 248)
b.
profase : benang-benang kromatin memendek dan menebal, terbentulah kromosom.
Gelendong mitosis mulai terbentuk, tiap kromosom terduplikasi nampak sebagai kromatid
identik yang tersambung pada sentromernya dan sepanjang lengannya oleh kohesin (kohesi kromatid saudara) (Campbell, 2008 :
248)
c.
metafase : metafase merupakan tahap mitosis yang paling lama, sering kali berlangsung
sekitar 20 menit (Campbell, 2008 : 249). Kromosom-kromosom menempatkan diri di
bidang tengah dari sel.
d.
anafase : anafase merupakan tahap pembelahan yang paling singkat terjadi,
biasanya hanya beberapa menit (Campbell, 2008 : 249). Sentromer membelah dan kedua
kromatid memisahkan diri dan bergerak menuju kutub dari sel yang berlawanan. Tiap
kromatid hasil pembelahan itu memiliki sifat yang sama dengan seinduknya, sejak
saat itu kromatid-kromatid tersebut menjadi kromosom baru.
e.
telofase : di tiap kutub selter bentuk sel kromosom yang identik. Selaput gelendong
inti leyap dan dinding inti terbentuk lagi. Kemudian plasma selter bagi lagi menjadi
dua bagian, proses tersebut dikenal sebagai sitokinesis. Pada sel tumbuhan sitokinesis
ditandai dengan terbentuknya dinding pemisah di tengah-tengah sel.
4.
Mengapa terjadi proses mitosis?
Jawab :
tujuan dari pembelahan mitosis adalah
mewariskan semua sifat induk kepada kedua sel anaknya karena mitosis
menghasilkan sel anak yang identik, regenerasi dan perbaikan sel-sel tubuh yang
rusak.
5.
Mengapa ujung akar bawang digunakan
untuk mempelajari mitosis?
Jawab :
akar bawang digunakan untuk mempelajari
mitosis dengan alasan karena akar bawang memiliki kromosom yang besar, jumlah kromosomnya
tidak terlalu banyak, sehingga lebih memungkinkan untuk mendapatkan hasil percobaan
yang lebih baik, mudah didapatkan, dan mudah dilakukan (membuat preparat dan meneliti
jaringannya) dan karena akar merupakan salah satu jaringan yang sel-sel penyusunnya
adalah sel-sel somatik, khusus pada ujung akar terdiri dari sel-sel yang
bersifat meristematik, yaitu sel-selnya selalu
aktif membelah, sehingga diharapkan fase-fase mitosis dapat diamati secara lengkap.
6.
Apa yang membedakan antara pembelahan
mitosis pada sel tumbuhan dan sel hewan?
Jawab :
sitoplasma sel hewan dibagi menjadi dua melalui
terbentuknya cincin kontraktil yang terbentuk oleh aktin dan myosin pada bagian
tengah sel. Cincin kontraktil ini menyebabkan terbentuknya alur pembelahan di
ekuator pada membrane sel sehingga kedua sel anakan menjadi terpisah dan dihasilkan
dua sel anak (sel melekuk kedalam). Pada sel tumbuhan, sitokinesis ditandai dengan
terbentuknya dinding pemisah di tengah-tengah sel.
7.
Di bagian manakah pada tumbuhan akan anda
temukan banyak sel yang akan melakukan proses mitosis?
Jawab :
Proses mitosis akan banyak ditemukan pada bagian-bagian
sel somatik yang bersifat meristematik yaitu ujung akar dan ujung batang.
H. Kesimpulan
Setelah melakukan pengamatan ini
makan dapat disimpulkan beberapa hal, antara lain:
1. Pembelahan
mitosis terjadi pada jaringan meristem yang sifatnya meristematik, pada
tumbuhan jaringan ini terdapat pada ujung akar dan batang.
2. Pembelahan
mitosis terbagi dalam 5 fase, yaitu interfase, profase, metaphase, anaphase dan
telofase.
3. Akar
bawang digunakan untuk mempelajari mitosis dengan alasan karena akar bawang
memiliki kromosom yang besar, jumlah kromosomnya tidak terlalu banyak, sehingga
lebih memungkinkan untuk mendapatkan hasil percobaan yang lebih baik, mudah
didapatkan.
4. Berdasarkan hasil pengamatan,
tampak bahwa akar bawang bombay pada saat itu tengah mengalami fase interfase.
Daftar
Pustaka
Campbell. 1999. Biologi jilid 1 edisi kelima. Erlangga:
Jakarta
Crowder L.V. 1993.Genetika Tumbuhan
Yogyakarta : Gadjah Mada UniversityPress
Kimball. 1998. Biologi. Erlangga: Jakarta
Listiawan,
Dwi Andi. dkk. 2009. Potensi Ekstrak Etanolik Daun Tapak Dara(Catharanthus
roseus (l.) G. Don.) Sebagai Alternatif PenggantiKolkhisin Dalam Poliploidisasi
Tanaman
Litbang News: DepartemenPenelitian
dan pengembangan. Edisi Januari-Maret 2009.
Pai,
Anna C. 1985.Foundations Of Genetics: A Science Society Singapore:McGraw-Hill
Book
Pratiwi, D.A. 2004. Penuntun Biologi
Jakarta: Erlangga
Suryo. 2001. Genetika Manusia. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta
Suryo H. 1995. Sitogenetika
Yogyakarta : Gadjah Mada University Press
Swastika, Anak Agung Gde Raka Ardian
dan Tuty Arisuryanti. 2009.
Karakterisasi
Kromosom Bawang Merah Kultivar Samas (AlliumascalonicumL.cv. Samas).Genetics
News: Karyotype OrganismeIndonesia. Departemen Penelitian dan Pengembangan.
Ali,
Muhammad Iqbal. 2007. “Fase Mitosis Akar Bawang”http://iqbalali.com/2007/04/15/7.
Diakses tangal 17 September 2012
Gilberth,
Perth A. 2005.Animated meiosis Yale University : America.http://www. Grad. Thrush.
Edu/courses//histo/notes//female.html.diakses. 17 September 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar